review evercoss winner
review Evercoss Winner Y Ultra A75A, Smartphone Lokal dengan Perfoma Bersaing
Seakan tak ingin ketinggalan dengan merek baru yang terus berdatangan ke Indonesia, beberapa merek lokal juga merilis jajaran smartphone terbaru mereka untuk mengahadapi gempuran merek baru. Salah satunya adalah Evercoss yang belum lama merilis varian Winner Y Ultra A75A.
Smartphone ini memang tidak ditujukan untuk power user atau pengguna yang gila akan performa, namun bagi pengguna yang lebih mementingkan fitur untuk sekadar berkomunikasi namun dengan harga yang bersahabat, dan sudah menggunakan Android Lollipop, maka Evercoss Winner Y Ultra A75A ini pilihan yang tepat.
Spesifikasi Evercoss Winner Y Ultra A75A:
- CPU: Spreadtrum SC7731 quad core Cortex-A7 1,2GHz + GPU Mali 400MP
- Memori: 2 GB RAM + 16 GB ROM + slot micro SD up to 32 GB
- Layar: IPS 5 inci dengan resolusi FWVGA 480×854
- Kamera: 8 MP, autofocus, LED flash, rekam video hingga resolusi 720p @30 fps + 2 MP kamera depan
- Jaringan: GSM, UMTS, HSDPA 21 Mbps
- Konektivitas: WiFi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 3.0 + A2DP, GPS/A-GPS
- Baterai: Li-Ion 2.100 mAh removable
- OS: Android 5.1 Lollipop
Untuk paket penjualan, Evercoss menyediakan paket penjualan seperti smartphone pada umumnya, dan juga menyertakan headset standar. Adapun rincian paket penjualan Evercoss Winner Y Ultra A75A adalah:
- Sebuah smartphone Evercoss Winner Y Ultra A75A
- Buku garansi dan buku petunjuk penggunaan
- Headset
- Kepala charger
- Kabel USB
Desain dan Bodi
Kesan pertama saat memegang smartphone ini cukup satu kata, PAS. Ya, Evercoss Winner Y Ultra ini pas digengaman karena layar yang digunakan seluas 5 inci. Jadi tidak terasa terlalu besar digenggaman dan mudah dijangkau untuk beberapa bagiannya dengan satu tangan saja.
Pada bagian depan kita akan menjumpai sebuah kamera berkekuatan 2 megapiksel dan sebuah earpiece yang berada di atas layar, letak yang sudah umum untuk smartphone. Sedangkan untuk kamera utama berada di sisi atas tengah bagian belakang. Tidak ketinggalan juga flash LED yang dapat digunakan sebagai penunjang fotografi.
Di sisi kanan, terdapat 3 tombol fisik yaitu tombol power, volume up dan volume down. Sayangnya tidak terdapat tombol fisik untuk kamera. Tata letaknya bisa dibilang pas, karena cukup satu jari jempol sudah bisa menjangkau ketiga tombol tersebut, apalagi dengan jarak yang tidak terlampau jauh.
Untuk bahan yang digunakan pada cover bagian belakang Evercoss Winner Y Ultra ini agak kasar, namun entah kenapa di tangan penulis ini terasa licin. Meskipun tangan tidak berkeringat sekalipun, tetap agak terasa licin saat menggenggamnya, jadi perlu hati-hati saat menggunakan smartphone ini. Namun semua itu tertolong karena Evercoss mendesain cover bagian belakang ini agak melengkung.
Ketebalannya bisa dibilang standar, namun untuk beratnya sendiri kami merasa sedikit lebih berat dibandingkan dengan smartphone di kisaran harga yang sama. Tata letak dari slot micro USB ini berada di sisi atas yang juga bersebelahan dengan jack audio 3.5mm. Sedangkan pada bagian sisi bawah, akan dijumpai speaker bersama dengan mikrofon.
Oh ya, pada bagian belakang Evercoss Winner Y Ultra A75A ini dapat dilepas, sehingga memungkinkan untuk mengganti baterainya. Di sisi atas dari baterai terdapat 3 slot, yakni 2 slot SIM yang berukuran standar dan micro SIM, dan juga ada slot micro SD yang mampu menampung hingga 32GB.
Antarmuka
Desain antarmuka dari Evercoss Winner Y Ultra ini sangat mirip dengan stock Android. Tidak banyak yang berubah, hanya saja ditambahkan beberapa menu fitur di bagian pengaturan. Notifikasinya juga tidak jauh berbeda dengan stock Android, jadi pasti sudah sangat familiar bagi yang terbiasa menggunakan smartphone dengan desain antarmuka stock Android.
Sama halnya saat mengakses perpesanan, tidak ada yang berubah dari stock Android. Namun pada saat hendak mengetik pesan, pada keyboard tidak ditampilkan emoji seperti yang biasa kita lihat. Sudah mencoba mencari di menu pengaturan juga hasilnya nihil. Jadi kita tidak dapat mengirimkan emoji pada smartphone ini. Namun hal ini bisa disiasati dengan mengunduh aplikasi keyboard pihak ketiga, yang mendukung adanya fitur emoji.
Bagi yang senang berselancar di dunia maya, Evercoss menanami aplikasi browser bawaan yang biasa disertakan di stock Android. Sehingga tidak ada modifikasi yang dilakukan oleh Evercoss di aplikasi ini. Namun bagi yang kurang suka dengan simpelnya tampilan dari browser stock Android, bisa menggunakan browser kesayangan dari pihak ketiga.
Layar
Berbekal layar seluas 5 inci, Evercoss Winner Y Ultra mampu menghasilkan kualitas layar yang lumayan. Namun sayangnya, resolusi pada smartphone ini hanyalah FWVGA 480×854, jadi tidak sejernih layar beresolusi HD. Tapi hal ini terobati dengan adanya panel IPS yang digunakan pada layar Evercoss Winner Y Ultra. Posisi layar ini masih memiliki jarak antara tepian dengan sisi bodi.
Saat digunakan di bawah sinar matahari langsung, smartphone sedikit susah untuk dilihat, sehingga perlu tempat yang sedikit redup untuk melihat layar Evercoss Winner Y Ultra dengan nyaman. Untuk kecerahannya sendiri bisa dibilang standar, layaknya smartphone lain, namun tetap nyaman dilihat karena tidak terlalu terang saat posisi pengaturan tingkat kecerahannya dalam keadaan maksimal.
Fitur
Tidak banyak fitur yang disajikan oleh Evercoss Winner Y Ultra ini. Seperti kebanyakan smartphone yang beredar di pasaran, smartphone ini dibekali dengan fitur sensor gestur yang aktif saat layar dalam posisi terkunci. Sehingga kita dapat menjalankan aplikasi tertentu secara cepat, tanpa harus membuka kuncian layar.
Pilihan gestur yang disajikan beragam, seperti membentuk huruf C untuk membuka aplikasi kamera, M untuk membuka aplikasi pemutar musik, E untuk membuka browser, dan masih ada yang laiinnya. Ada juga gestur seperti usap ke atas untuk membuka kuncian, usap ke bawah untuk langsung memainkan musik tanpa harus membuka aplikasi pemutar musik. Tak ketinggalan ada juga gestur usap ke kanan dan ke kiri.
Yang menarik adalah, pilihan pengaturan gestur tersebut dapat diganti, jadi jika kita ingin aplikasi yang sering kita gunakan dapat langsung dibuka saat layar dalam keadaan mati. Cukup ganti gestur yang ingin kita pilih, misal saja untuk gestur O ingin membuka browser pihak ketiga, atau gestur C untuk membuka aplikasi kamera pihak ketiga juga.
Namun cukup disayangkan karena tidak ada pilihan gestur seperti ketuk layar dua kali untuk mengaktifkan atau membuka kuncian layar. Padahal fitur ini sedang marak-maraknya digunakan, terlebih bagi yang memiliki ukuran tangan yang kecil, pasti sangat bangga jika fitur ini hadir. Tapi saat kami mencoba mengubah beberapa pengaturan gestur, kita tidak hanya bisa mengganti dengan aplikasi lain, namun juga bisa untuk membuka kuncian layar. Jadi fitur membuka layar dengan gestur memang ada, namun tidak dengan gestur ketuk dua kali.
Kamera
Bicara soal kamera, Evercoss Winner Y Ultra ini dibekali dengan kamera utama sebesar 8 megapiksel. Cukup disayangkan Evercoss tidak memiliki aplikasi kamera buatan mereka sendiri, sehingga aplikasi kamera yang digunakan pada Evercoss Winner Y Ultra ini masih bawaan stock Android, Google Camera.
Aplikasi Google Camera sendiri bisa dibilang tidak menyuguhkan banyak fitur, namun menyediakan beberapa pengaturan ISO, eksposure, dan brightness. Namun cukup disayangkan bahwa mode yang diberikan hanyalah mode panorama dan mode normal saja. Bahkan untuk mode defocus yang ditawarkan Google Camera tidak dijumpai pada Evercoss Winner Y Ultra.
Nah soal kualitasnya, bisa dibilang biasa namun sedikit mengejutkan karena fokus dari sensor kamera Evercoss Winner Y Ultra ini bekerja sangat baik saat mengambil objek dekat, meskipun efek bokeh-nya tidak telalu nampak. Tapi terkadang hasil fotonya terkesan mengembun dan juga sedikit blur. Hasil di luar ruangan memang terlihat lebih oke, namun saat di dalam ruangan, akan timbul sedikit noise.
Beralih ke kamera depannya, smartphone ini menggunakan sensor kamera 2 megapiksel. Hasilnya juga bisa dibilang standar, bahkan terkadang warnanya cenderung kecoklatan. Untuk di dalam ruangan juga timbul sedikit noise yang masih dapat ditoleransi.
Berikut ini beberapa hasil kamera dari Evercoss Winner Y Ultra
Multimedia dan Performa
Soal multimedia, Evercoss Winner Y Ultra ini mengandalkan aplikasi pemutar musik bawaan dari Google, Music dan juga Gallery untuk mengakses foto dan video. Sangat standar bisa dibilang, namun mengingat smartphone ini menyasar segmen low-end, dirasa fitur ini sangatlah cukup. Apalagi yang tidak terlalu mengandalkan fitur macam-macam karena lebih mengutamakan fungsi berkomunikasi seperti bertelepon, berkirim pesan singkat, atau pesan instan. Kualitas suara yang dihasilkan dari speaker Evercoss Winner Y Ultra ini terdengar cukup keras, namun sedikit pecah kedengarannya. Jadi tidak disarankan untuk memutar file musik/video diposisi volume maksimal.
Performanya bisa dibilang mirip dengan smartphone low-end yang beredar di pasaran. Berbekal SoC dari Spreadtrum SC7731 yang sudah memiliki 4 inti, mampu menandingi performa Qualcomm Snapdragon 410. Apalagi berbekal RAM sebanyak 2GB, membuat Evercoss Winner Y Ultra ini mampu menjalankan beragam aplikasi secara bersamaan tanpa masalah.
Untuk bermain game dirasa standar, dengan GPU lawas Mali 400MP, smartphone ini masih dapat menjalankan beberapa game HD seperti Need for Speed: No Limits, Angry Bird: Go, atau Subway Surfer. Hanya saja pada saat masuk ke game, perlu sedikit waktu yang dirasa cukup lambat dibanding smartphone lain yang memiliki SoC quad core. Ya meskipun grafiknya biasa, namun setidaknya masih dapat menjalankan daripada tidak sama sekali.
Kami juga melakukan uji sintetis dengan menggunakan beberapa aplikasi benchmark, dan hasilnya seperti berikut
Baterai
Ketahanan baterai dari Evercoss Winner Y Ultra ini cukup mengesankan, meskipun berbekal baterai berkapasitas 2.100mAh. Saat di uji dari pagi hari sekitar jam 9, Evercoss Winner Y Ultra mampu bertahan hingga jam 8 malam. Ya untuk penggunaan hanya mengakses internet, bersosial media sejenak, bermain game sebentar, mendengarkan musik dan video. Sisanya lebih cenderung diposisi standby.
Yang cukup disayangkan adalah, Evercoss Winner Y Ultra ini tidak mendukung pengisian daya secara cepat. Pada penjualannya saja hanya menyediakan kepala charger berkekuatan 1A. Saat dicoba mengisi dari posisi habis alias 0% ke 100% butuh waktu kurang lebih 2 jam 30 menit.
Kesimpulan
Dengan rentan harga yang cukup lumayan dikelasnya, Evercoss Winner Y Ultra ini masih bisa menunjukan tajinya untuk bersaing dengan smartphone lain di rentan harga yang sama. Meskipun hanya menggunakan stock Android, bagi yang hanya memprioritaskan fungsi smartphone ini sebagai alat komunikasi saja, maka Evercoss Winner Y Ultra masih bisa dalam masuk kriteria. Namun bagi yang mencari untuk penggunaan berat seperti bermain game dengan kualitas grafis yang memukau, smartphone ini bisa diandalkan, namun tidak menjamin untuk dapat memainkan semua game tersebut.
Mirip dengan smartphone low-end lainnya, yang mana kebanyakan menyertakan salah satu fitur yang dirasa wajib untuk dimiliki dizaman sekarang, fitur gestur. Walaupun tidak memiliki fitur ketuk dua kali untuk membuka kuncian layar, hal ini tetap dapat dinikmati dengan cara mengganti salah satu pengaturan gestur.
Kelebihan:
- Harga relatif murah dengan smartphone sekelasnya
- RAM 2GB
- Performa bersaing dengan smartphone direntang harga yang sama
- Paket penjualan lengkap, disertai dengan headset
Kekurangan:
- Hasil kamera standar
- Aplikasi kamera bawaan minim fitur
- Kualitas speaker standar
- Bloatware lumayan banyak
Komentar
Posting Komentar